Jumat, 16 Juli 2010
Syair Sultan Mahmud Badaruddin II
SYAIR SULTAN MAHMUD BADARUDDIN
SULTAN MAHMUD BADARUDDIN YANG PUNYA NEGERI
DATANGLAH MUSUH TIDAK TERPERI
DENGAN TAKDIR TUHAN YANG QOHARI
PINDAHLAH IA KELAIN NEGERI
DARI PALEMBANG KE TERNATI
DIAMLAH DISANA BERBUAT BHAKTI
JIKALAU IMAN KURANG MENGERTI
RUSAKLAH BADAN SERTA HATI
RUSAK BADAN PADA ITU KETIKA
KARENA BERPERANG DENGAN KAPIR CELAKA
TETAPI JIKALAU TIDAK DIDAULAT BELAKA
NISCAYA MENANG PULA SRI PADUKA
dibuat oleh Raden Haji Abdul Habib, cucu dari SMB II
SULTAN MAHMUD BADARUDDIN YANG PUNYA NEGERI
DATANGLAH MUSUH TIDAK TERPERI
DENGAN TAKDIR TUHAN YANG QOHARI
PINDAHLAH IA KELAIN NEGERI
DARI PALEMBANG KE TERNATI
DIAMLAH DISANA BERBUAT BHAKTI
JIKALAU IMAN KURANG MENGERTI
RUSAKLAH BADAN SERTA HATI
RUSAK BADAN PADA ITU KETIKA
KARENA BERPERANG DENGAN KAPIR CELAKA
TETAPI JIKALAU TIDAK DIDAULAT BELAKA
NISCAYA MENANG PULA SRI PADUKA
dibuat oleh Raden Haji Abdul Habib, cucu dari SMB II
Sejarah Sultan-Sultan Kesultanan Palembang Darussalam
Bahwa TIDAK DAPAT DIPUNGKIRI ATAU DIHILANGKAN DARI TULISAN SEJARAH di NUSANTARA , bahwa pada ABAT KE 17 SAMPAI ABAT KE 19 di Negeri Palembang Darussalam merupakan Pusat Pamerintahan KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM , dan yang mencanangkannya berdirinya Kesultanan Palembang Darussalam adalah SRI PADUKA SUSUHUNAN ABDURRAHMAN Pada tanggal 3 MARET 1666 ( Dan Sri Paduka wafat dan di makamkan di Lokasi Candi Walang, Palembang Darussalam ) , dan wilayahnya adalah Propinsi Sumatera Bagian Selatan termasuk Bangka Belitung serta sebagian dari Propinsi Jambi, Lampung dan Bengkulu ( termasuk dalam lingkungan Batanghari Sembilan ). Setelah Wafat SRI PADUKA SUSUHUNAN ABDURRAHMAN dikenal dengan panggilan KHALIFATUL MUKMININ SAYIDUL IMAM KIEMAS ENDI.
Adapun SULTAN SULTAN PALEMBANG DARUSSALAM yang memerintah di Kesultanan Palembang Darussalam adalah sebagai berikut :
SRI PADUKA SUSUHUNAN ABDURRAHMAN KHALIFATUL MUKMININ SAYIDUL IMAM KIEMAS ENDI bin PANGERAN RATU MANGKURAT SIDING PESARIAN memerintah tahun 1069 – 1118 H atau 1659 / 3 MARET 1666 – 1706 M ) Menyatakan Kerajaan Palembang sebagai KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM pada tanggal 3 Maret 1666, dan dilanjutkan oleh
SRI PADUKA SULTAN MUHAMMAD MANSYUR JAYO ING LAGO bin SUSUHUNAN ABDURRAHMAN, wafat dan dimakamkan di Kebon Gede Palembang Darussalam ( memerintah tahun 1118 – 1126 H atau 1706 – 1714 M )
( diangkat secara adat )dan dilanjutkan oleh :
SRI PADUKA SULTAN ANOM ALIMUDDIN bin SULTAN MUHAMMAD MANSYUR JAYO ING LAGO ( diangkat secara adat, hannya namanya saja Sultan tapi tidak memerintah ), Pemerintahan Kesultanan Palembang Darussalam dilanjutkan oleh
SRI PADUKA SULTAN AGUNG KOMARUDDIN SRI TERUNO bin SUSUHUNAN ABDURRAHMAN (memerintah tahun 1126–1136 H atau 1714–1724 M) (Sebagai Sultan sementara / pengganti) dan dilanjutkan oleh :
SRI PADUKA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN JAYO WIKRAMO ( SMB I ) bin SULTAN MUHAMMAD MANSYUR JAYO ING LAGO, Wafat 3 Muharram 1171 malam Sabtu waktu Magrib, wafat dan dimakamkan di Kawah Tekurep Lemabang, Palembang Darussalam ( memerintah tahun 1136 – 1171 H atau 1724 – 1758 M )
( diangkat secara adat ) dan dilanjutkan oleh :
SRI PADUKA SUSUHUNAN AHMAD NAJAMUDDIN ADI KESUMO bin SULTAN MAHMUD BADARUDDIN JAYO WIKRAMO ( diangkat secara adat ) Wafat 20 Zulkaedah 1190 malam Senin jam lima Subuh dimakamkan di Lokasi Kawah Tekurep, Lemabang , Palembang Darussalam ( memerintah tahun 1171 – 1190 H atau 1758 – 1776 , dan dilanjutkan oleh :
SRI PADUKA SULTAN MUHAMMAD BAHAUDDIN bin SUSUHUNAN AHMAD NAJAMUDDIN ADI KESUMO, ( diangkat secara adapt ) Wafat 22 Zulhijjah 1218 ( 4 April 1803 ) dimakamkan di Lokasi Kawah Tekurep , Lemabang Palembang Darussalam ( memerintah tahun 1190 – 1218 H atau 1776 – 1803 M ), dan dilanjutkan oleh :
SRI PADUKA SUSUHUNAN RATU MAHMUD BADARUDDIN ( SMB II ) BIN SULTAN MUHAMMAD BAHAUDDIN , diangkat secara adat menjadi Sultan Palembang Darussalam pada hari Selasa , 22 Zulhijjah 1218 ( 4 April 1803 ), dan Sri Paduka Wafat Pagi Jumat, 14 Sofar 1269 jam 06.00 di Ternate ( Maluku Utara ), dimakamkan di Ternate Maluku Utara
SRI PADUKA SULTAN AHMAD NAJAMUDDIN PANGERAN RATU bin SULTAN RATU MAHMUD BADARUDDIN tahun 1819 diangkat menjadi Sultan Palembang Darussalam , dan SRI PADUKA SULTAN RATU MAHMUD BADARUDDIN bergelar SUSUHUNAN RATU MAHMUD BADARUDDIN , untuk menentukan kebijaksanaan pemerintahan Kesultanan Palembang Darussalam masih dijalankan oleh SRI PADUKA SUSUHUNAN RATU MAHMUD BADARUDDIN
SRI PADUKA SUSUHUNAN HUSIN DIAUDDIN BIN SULTAN MUHAMMAD BAHAUDDIN , diangkat menjadi Sultan Palembang oleh Inggeris ( Gelar SULTAN AHMAD NAJAMUDDIN II HUSIN DIAUDDIN ) dan Belanda
SRI PADUKA SULTAN AHMAD NAJAMUDDIN PRABU ANOM bin SUSUHUNAN HUSIN DIAUDDIN diangkat menjadi Sultan Palembang oleh Belanda sebelum menyerang Negeri Palembang Darussalam bersama Letnan Jenderal BARON DE KOCK pada tahun 1821
SRI PADUKA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN PRABU DIRADJA / SMB III ( ZURIAT KE LIMA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II ) BIN RADEN HAJI ABDUL HAMID PRABU DIRATDJAH IV , DIKUKUHKAN MENJADI SULTAN PALEMBANG DARUSSALAM diangkat secara Adat pada hari Senin, tanggal 29 Dzulhijjah 1423 H - 3 Maret 2003 M ,jam 10.00 Wib di Masjid Lawang Kidul , di Negeri Palembang Darussalam ,
Adapun SULTAN SULTAN PALEMBANG DARUSSALAM yang memerintah di Kesultanan Palembang Darussalam adalah sebagai berikut :
SRI PADUKA SUSUHUNAN ABDURRAHMAN KHALIFATUL MUKMININ SAYIDUL IMAM KIEMAS ENDI bin PANGERAN RATU MANGKURAT SIDING PESARIAN memerintah tahun 1069 – 1118 H atau 1659 / 3 MARET 1666 – 1706 M ) Menyatakan Kerajaan Palembang sebagai KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM pada tanggal 3 Maret 1666, dan dilanjutkan oleh
SRI PADUKA SULTAN MUHAMMAD MANSYUR JAYO ING LAGO bin SUSUHUNAN ABDURRAHMAN, wafat dan dimakamkan di Kebon Gede Palembang Darussalam ( memerintah tahun 1118 – 1126 H atau 1706 – 1714 M )
( diangkat secara adat )dan dilanjutkan oleh :
SRI PADUKA SULTAN ANOM ALIMUDDIN bin SULTAN MUHAMMAD MANSYUR JAYO ING LAGO ( diangkat secara adat, hannya namanya saja Sultan tapi tidak memerintah ), Pemerintahan Kesultanan Palembang Darussalam dilanjutkan oleh
SRI PADUKA SULTAN AGUNG KOMARUDDIN SRI TERUNO bin SUSUHUNAN ABDURRAHMAN (memerintah tahun 1126–1136 H atau 1714–1724 M) (Sebagai Sultan sementara / pengganti) dan dilanjutkan oleh :
SRI PADUKA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN JAYO WIKRAMO ( SMB I ) bin SULTAN MUHAMMAD MANSYUR JAYO ING LAGO, Wafat 3 Muharram 1171 malam Sabtu waktu Magrib, wafat dan dimakamkan di Kawah Tekurep Lemabang, Palembang Darussalam ( memerintah tahun 1136 – 1171 H atau 1724 – 1758 M )
( diangkat secara adat ) dan dilanjutkan oleh :
SRI PADUKA SUSUHUNAN AHMAD NAJAMUDDIN ADI KESUMO bin SULTAN MAHMUD BADARUDDIN JAYO WIKRAMO ( diangkat secara adat ) Wafat 20 Zulkaedah 1190 malam Senin jam lima Subuh dimakamkan di Lokasi Kawah Tekurep, Lemabang , Palembang Darussalam ( memerintah tahun 1171 – 1190 H atau 1758 – 1776 , dan dilanjutkan oleh :
SRI PADUKA SULTAN MUHAMMAD BAHAUDDIN bin SUSUHUNAN AHMAD NAJAMUDDIN ADI KESUMO, ( diangkat secara adapt ) Wafat 22 Zulhijjah 1218 ( 4 April 1803 ) dimakamkan di Lokasi Kawah Tekurep , Lemabang Palembang Darussalam ( memerintah tahun 1190 – 1218 H atau 1776 – 1803 M ), dan dilanjutkan oleh :
SRI PADUKA SUSUHUNAN RATU MAHMUD BADARUDDIN ( SMB II ) BIN SULTAN MUHAMMAD BAHAUDDIN , diangkat secara adat menjadi Sultan Palembang Darussalam pada hari Selasa , 22 Zulhijjah 1218 ( 4 April 1803 ), dan Sri Paduka Wafat Pagi Jumat, 14 Sofar 1269 jam 06.00 di Ternate ( Maluku Utara ), dimakamkan di Ternate Maluku Utara
SRI PADUKA SULTAN AHMAD NAJAMUDDIN PANGERAN RATU bin SULTAN RATU MAHMUD BADARUDDIN tahun 1819 diangkat menjadi Sultan Palembang Darussalam , dan SRI PADUKA SULTAN RATU MAHMUD BADARUDDIN bergelar SUSUHUNAN RATU MAHMUD BADARUDDIN , untuk menentukan kebijaksanaan pemerintahan Kesultanan Palembang Darussalam masih dijalankan oleh SRI PADUKA SUSUHUNAN RATU MAHMUD BADARUDDIN
SRI PADUKA SUSUHUNAN HUSIN DIAUDDIN BIN SULTAN MUHAMMAD BAHAUDDIN , diangkat menjadi Sultan Palembang oleh Inggeris ( Gelar SULTAN AHMAD NAJAMUDDIN II HUSIN DIAUDDIN ) dan Belanda
SRI PADUKA SULTAN AHMAD NAJAMUDDIN PRABU ANOM bin SUSUHUNAN HUSIN DIAUDDIN diangkat menjadi Sultan Palembang oleh Belanda sebelum menyerang Negeri Palembang Darussalam bersama Letnan Jenderal BARON DE KOCK pada tahun 1821
SRI PADUKA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN PRABU DIRADJA / SMB III ( ZURIAT KE LIMA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II ) BIN RADEN HAJI ABDUL HAMID PRABU DIRATDJAH IV , DIKUKUHKAN MENJADI SULTAN PALEMBANG DARUSSALAM diangkat secara Adat pada hari Senin, tanggal 29 Dzulhijjah 1423 H - 3 Maret 2003 M ,jam 10.00 Wib di Masjid Lawang Kidul , di Negeri Palembang Darussalam ,
Sultan-Sultan Palembang Darussalam
SULTAN SULTAN PALEMBANG DARUSSALAM
1. SUSUHUNAN ABDURRAHMAN KHALIFATUL MUKMININ SAYIDUL IMAM,
KIAI MAS ENDI, PANGERAN ARIO KESUMO ABDURROHIM ( 1666 )
BIN PANGERAN RATU MANGKURAT
( Pendiri kesultanan palembang darussalam 3 maret 1666 / pelopor otonomi daerah )
2. SULTAN MUHAMMAD MANSYUR JAYO ING LAGO ( 1706 )
BIN SUSUHUNAN ABDURRAHMAN KHALIFATUL MUKMININ SAYIDUL IMAM
( Diangkat secara adat )
3. SULTAN ANOM ALIMUDDIN ( 1714 )
BIN SULTAN MUHAMMAD MANSYUR JAYO INGLAGO
( Diangkat secara adat , tidak memerintah, berpindah dari dusun ke dusun karena diganggu )
4. SULTAN AGUNG KOMARUDDIN SRI TERUNO ( 1714 )
BIN SUSUHUNAN ABDURRAHMAN
(Sultan pengganti sementara, karena SMB I sedang keluar negeri palembang darussalam)
5. SULTAN MAHMUD BADARUDDIN JAYO WIKRAMO / SMB I (1724 )
BIN SULTAN MUHAMMAD MANSYUR JAYO ING LAGO
(Diangkat secara adat)
6. SUSUHUNAN AHMAD NAJAMUDDIN ADI KESUMO ( 1758 )
BIN SULTAN MAHMUD BADARUDDIN JAYO WIKRAMO
( Diangkat secara adat )
7. SULTAN MUHAMMAD BAHAUDDIN ( 1776 )
BIN SUSUHUNAN AHMAD NAJAMUDDIN ADI KESUMO
( Diangkat secara adat )
8. SUSUHUNAN RATU MAHMUD BADARUDDIN ( SMB II - 1803 )
BIN SULTAN MUHAMMAD BAHAUDDIN
( Diangkat secara adat, diasingkan oleh belanda tahun 1821 ke ternate, wafat diternate )
9. SUSUHUNAN HUSIN DIAUDDIN
BIN SULTAN MUHAMMAD BAHAUDDIN ( 1816 )
( Diangkat inggeris / belanda, karena smb ii melawan penjajah inggeris / belanda )
10. SULTAN AHMAD NAJAMUDDIN PANGERAN RATU ( 1819 )
BIN SUSUHUNAN RATU MAHMUD BADARUDDIN
( Diangkat secara adat, tidak memerintah, karena smb ii belum wafat dan ikut bersama smb ii diasingkan ke ternate dan wafat diternate )
11. SULTAN AHMAD NAJAMUDDIN PRABU ANOM ( 1821 )
BIN SUSUHUNAN HUSIN DIAUDDIN
( Diangkat oleh belanda menjadi sultan palembang di betawi sebelum menyerang kesultanan palembang darussalam atau menyerang Sultan Mahmud Badaruddin II )
SELAMA LEBIH KURANG 200 ( DUA RATUS ) TAHUN SEJAK SMB II MENJADI SULTAN PALEMBANG DARUSSALAM ( 1803 – 1821 ) DINEGERI PALEMBANG DARUSSALAM DIKUASAI OLEH BELANDA DAN ZURIAT DARAH PUTIH / KAKI TANGAN BELANDA DAN PADA TANGGAL 3 MARET 2003 DIBANGKITKAN KEMBALI KESULTANAN OPALEMBANG DARUSSALAM OLEH MAJELIS MUSYAWARAH ADAT KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM DENGAN DIKUKUHKAN SULTAN PALEMBANG DARUSSALAM
12. SULTAN MAHMUD BADARUDDIN III PRABU DIRADJA
( SMB III – 3MARET 2003 )
RADEN MUHAMMAD SJAFEI PRABU DIRADJA
ZURIAT KELIMA SUSUHUNAN RATU MAHMUD BADARUDDIN ( SMB II )
BIN RADEN HAJI ABDUL HAMID ( PRABU DIRATDJAH IV )
1. SUSUHUNAN ABDURRAHMAN KHALIFATUL MUKMININ SAYIDUL IMAM,
KIAI MAS ENDI, PANGERAN ARIO KESUMO ABDURROHIM ( 1666 )
BIN PANGERAN RATU MANGKURAT
( Pendiri kesultanan palembang darussalam 3 maret 1666 / pelopor otonomi daerah )
2. SULTAN MUHAMMAD MANSYUR JAYO ING LAGO ( 1706 )
BIN SUSUHUNAN ABDURRAHMAN KHALIFATUL MUKMININ SAYIDUL IMAM
( Diangkat secara adat )
3. SULTAN ANOM ALIMUDDIN ( 1714 )
BIN SULTAN MUHAMMAD MANSYUR JAYO INGLAGO
( Diangkat secara adat , tidak memerintah, berpindah dari dusun ke dusun karena diganggu )
4. SULTAN AGUNG KOMARUDDIN SRI TERUNO ( 1714 )
BIN SUSUHUNAN ABDURRAHMAN
(Sultan pengganti sementara, karena SMB I sedang keluar negeri palembang darussalam)
5. SULTAN MAHMUD BADARUDDIN JAYO WIKRAMO / SMB I (1724 )
BIN SULTAN MUHAMMAD MANSYUR JAYO ING LAGO
(Diangkat secara adat)
6. SUSUHUNAN AHMAD NAJAMUDDIN ADI KESUMO ( 1758 )
BIN SULTAN MAHMUD BADARUDDIN JAYO WIKRAMO
( Diangkat secara adat )
7. SULTAN MUHAMMAD BAHAUDDIN ( 1776 )
BIN SUSUHUNAN AHMAD NAJAMUDDIN ADI KESUMO
( Diangkat secara adat )
8. SUSUHUNAN RATU MAHMUD BADARUDDIN ( SMB II - 1803 )
BIN SULTAN MUHAMMAD BAHAUDDIN
( Diangkat secara adat, diasingkan oleh belanda tahun 1821 ke ternate, wafat diternate )
9. SUSUHUNAN HUSIN DIAUDDIN
BIN SULTAN MUHAMMAD BAHAUDDIN ( 1816 )
( Diangkat inggeris / belanda, karena smb ii melawan penjajah inggeris / belanda )
10. SULTAN AHMAD NAJAMUDDIN PANGERAN RATU ( 1819 )
BIN SUSUHUNAN RATU MAHMUD BADARUDDIN
( Diangkat secara adat, tidak memerintah, karena smb ii belum wafat dan ikut bersama smb ii diasingkan ke ternate dan wafat diternate )
11. SULTAN AHMAD NAJAMUDDIN PRABU ANOM ( 1821 )
BIN SUSUHUNAN HUSIN DIAUDDIN
( Diangkat oleh belanda menjadi sultan palembang di betawi sebelum menyerang kesultanan palembang darussalam atau menyerang Sultan Mahmud Badaruddin II )
SELAMA LEBIH KURANG 200 ( DUA RATUS ) TAHUN SEJAK SMB II MENJADI SULTAN PALEMBANG DARUSSALAM ( 1803 – 1821 ) DINEGERI PALEMBANG DARUSSALAM DIKUASAI OLEH BELANDA DAN ZURIAT DARAH PUTIH / KAKI TANGAN BELANDA DAN PADA TANGGAL 3 MARET 2003 DIBANGKITKAN KEMBALI KESULTANAN OPALEMBANG DARUSSALAM OLEH MAJELIS MUSYAWARAH ADAT KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM DENGAN DIKUKUHKAN SULTAN PALEMBANG DARUSSALAM
12. SULTAN MAHMUD BADARUDDIN III PRABU DIRADJA
( SMB III – 3MARET 2003 )
RADEN MUHAMMAD SJAFEI PRABU DIRADJA
ZURIAT KELIMA SUSUHUNAN RATU MAHMUD BADARUDDIN ( SMB II )
BIN RADEN HAJI ABDUL HAMID ( PRABU DIRATDJAH IV )
Sejarah Kesultanan Palembang Darussalam
Buat Generasi Muda
Harus tahu sejarah perkembangan Bangsanya
dengan Blogs ini diharapkan mengetahui sedikit
sejarah Kesultanan Palembang Darussalam
1 komeHarus tahu sejarah perkembangan Bangsanya
dengan Blogs ini diharapkan mengetahui sedikit
sejarah Kesultanan Palembang Darussalam