Djogdja Tempo Doeloe - GEDUNG AGUNG YOGYAKARTA TAHUN 1925
Istana Kepresidenan Yogyakarta atau lebih dikenal dengan nama Gedung Agung merupakan salah satu bangunan kuno serta ikon Yogyakarta. Menurut sejarahnya gedung ini dibangun pada pertengahan tahun 1824 atas prakarsa Residen Yogyakarta yang ke-18 yang bernama Anthony Hendriks Smissaert. Ia menghendaki agar dibangun sebuah bangunan yang berwibawa untuk menempatkan residen-residen Belanda di Yogyakarta. Bangunan ini pernah roboh karena gempa yang melanda Yogyakrata tanggal 10 Juni 1867. Kemudian dibangun kembali pada tahun 1869. Demikian menurut catatan http://id.wikipedia.org.
Bangunan yang terletak di ujung Jalan Jendral Ahmad Yani dan berada di pusat Kota Yogyakarta ini tidak pernah mengalami perubahan bentuk yang berarti. Gambar di samping menunjukkan profil atau tampak muka dari bangunan tersebut. Foto dibuat pada kisaran tahun 1925. Keberadaan beberapa patung atau arca dari zaman Hindu-Bunda hingga sekarang juga masih terpelihara. Tanaman-tanaman besar semacam beringin dari dulu hingga sekarang juga tetap ada. Demikian pula halaman luas di depan bangunan yang berupa lapangan berumput juga tetap terpelihara.
Keterpeliharaan bangunan-bangunan tua semacam itu tentu tidak pernah lepas dari peran atau fungsi bangunan itu, biaya, dan kepedulian atau komitmen pemerintah dan masyarakat setempat. Melihat fungsinya, dari dulu hingga sekarang bangunan itu tetap digunakan, khususnya untuk acara-acara resmi kenegaraan. Dengan demikian, bangunan ini tetap dibutuhkan. Oleh karena fungsinya yang demikian, tentu ada alokasi dana untuk merawatnya. Fungsi, dana, dan komitmen akhirnya menjadi tiga unsur yang saling melengkapi untuk terus memelihara bangunan ini.
Jika Anda melihat foto ini kemudian Anda melihat istana negara secara faktual seperti yang ada sekarang, Anda bisa membandingkan, menilai, atau pun mengapresiasi seturut daya ingat, imajinasi, dan daya analitis Anda sendiri.
a sartono
sumber : http://id.wikipedia.org
Europese Bibliotheek-Zaltbommel MCMLXXI, 1970, De Javaansche Vorstenlanden in Oude Ansichten, Amsterdam: De Bussy Ellerman Harms, n.v.